Masalah gula darah tidak selalu berarti kadar yang tinggi. Kadar gula yang terlalu rendah juga bisa berbahaya. Dua kondisi yang penting untuk dikenali sejak dini adalah hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) dan hipoglikemia (kadar gula darah rendah). Meskipun terdengar mirip, keduanya sangat berbeda dalam penyebab, gejala, dan cara penanganannya.
Hiperglikemia: Gula Darah Terlalu Tinggi
Hiperglikemia terjadi saat kadar glukosa dalam darah meningkat melebihi batas normal. Umumnya, kondisi ini dialami oleh penderita diabetes, terutama jika tidak mengonsumsi obat secara teratur, makan berlebihan, kurang bergerak, atau sedang mengalami stres dan infeksi.
Beberapa gejala khas hiperglikemia antara lain:
- Sering merasa haus
- Sering buang air kecil, terutama di malam hari
- Tubuh terasa lemas dan mudah lelah
- Mulut kering
- Pandangan menjadi kabur
- Luka lebih sulit sembuh
Jika dibiarkan, hiperglikemia kronis dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan pada ginjal, mata, saraf, hingga jantung.
Hipoglikemia: Gula Darah Terlalu Rendah
Sebaliknya, hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula darah turun terlalu rendah, biasanya di bawah 70 mg/dL. Ini sering terjadi pada penderita diabetes yang lupa makan, berolahraga berlebihan tanpa asupan yang cukup, atau salah dosis obat/insulin.
Gejala yang sering muncul antara lain:
- Gemetar atau badan terasa lemas
- Keringat dingin
- Pusing atau merasa ingin pingsan
- Jantung berdebar cepat
- Rasa gelisah atau mudah marah
- Kesulitan berbicara atau kebingungan
- Pandangan kabur
Jika tidak segera ditangani, hipoglikemia bisa menyebabkan kehilangan kesadaran, kejang, hingga koma.
Mengapa Harus Waspada?
Kedua kondisi ini sama-sama berbahaya. Hiperglikemia bisa merusak organ dalam jangka panjang, sedangkan hipoglikemia bisa menyerang secara tiba-tiba dan mengancam nyawa. Karena itu, penting bagi penderita diabetes dan orang-orang di sekitarnya untuk bisa membedakan gejalanya sejak dini.
Langkah Pertolongan Pertama
Jika mengalami gejala hiperglikemia, segera:
- Periksa kadar gula darah
- Minum air putih yang cukup
- Hindari makanan manis
- Konsultasikan ke dokter jika kadar gula tetap tinggi
- Sementara jika mengalami gejala hipoglikemia, segera:
- Konsumsi makanan atau minuman manis seperti permen, madu, atau jus buah
- Istirahat sejenak
- Cek ulang kadar gula darah setelah 15 menit
- Bila gejala memburuk, segera cari bantuan medis
Kesimpulan
Hiperglikemia dan hipoglikemia adalah dua sisi ekstrem dari gangguan kadar gula darah. Keduanya bisa membahayakan jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Mengenali gejala masing-masing kondisi sejak awal bisa membantu mencegah komplikasi yang lebih berat. Jaga pola makan, perhatikan jadwal obat, dan lakukan pemeriksaan rutin untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dan sehat.