Apa Itu Milia? Inilah Bedanya dengan Jerawat dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Milia? Inilah Bedanya dengan Jerawat dan Cara Mengatasinya

Milia dan jerawat adalah dua kondisi kulit yang seringkali menimbulkan kebingungan karena keduanya dapat muncul sebagai benjolan kecil di wajah. Meski memiliki penampilan yang mirip, penyebab dan cara penanganan milia dan jerawat sangat berbeda. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai milia, perbedaannya dengan jerawat, penyebab, serta cara penanganan dan pencegahannya.

Apa Itu Milia?
Milia adalah benjolan kecil berwarna putih atau kuning yang biasanya muncul di wajah, terutama di sekitar mata, hidung, dan pipi. Milia terjadi ketika keratin (protein yang ada di kulit) terperangkap di bawah permukaan kulit. Berbeda dengan jerawat, milia bukan hasil dari pori-pori yang tersumbat oleh minyak dan bakteri.

Penyebab Milia
1. Keratin yang Terperangkap:
Milia terbentuk ketika keratin, protein yang ditemukan di kulit, rambut, dan kuku, terperangkap di bawah permukaan kulit.
2. Kerusakan Kulit: Luka bakar, kerusakan akibat sinar matahari, atau prosedur kosmetik tertentu bisa memicu pembentukan milia.
3. Kondisi Kulit: Kulit yang kering atau kerusakan akibat penggunaan produk perawatan kulit yang keras bisa menjadi penyebab munculnya milia.

Cara Penanganan Milia
1. Tidak Memencet atau Memecahkan: Jangan mencoba memencet atau memecahkan milia, karena ini bisa menyebabkan iritasi dan infeksi.
2. Eksfoliasi: Menggunakan produk eksfoliasi ringan dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan mencegah terbentuknya milia.
3. Produk Perawatan Kulit: Gunakan produk yang mengandung asam salisilat, asam glikolat, atau retinoid untuk membantu mengurangi milia.
4. Konsultasi dengan Dokter Kulit: Jika milia tidak hilang dengan perawatan rumahan, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan profesional seperti pengangkatan dengan jarum steril atau terapi laser.

Apa Itu Jerawat?
Jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak (sebum), sel kulit mati, dan bakteri. Jerawat dapat muncul sebagai komedo putih, komedo hitam, pustula, atau kista yang meradang. Jerawat biasanya muncul di wajah, leher, dada, dan punggung.

Penyebab Jerawat
1. Produksi Sebum Berlebih: Kelenjar sebaceous yang menghasilkan terlalu banyak minyak dapat menyebabkan pori-pori tersumbat.
2. Sel Kulit Mati: Penumpukan sel kulit mati yang tidak terangkat bisa menyumbat pori-pori.
3. Bakteri: Bakteri Propionibacterium acnes yang hidup di kulit dapat menyebabkan peradangan dan infeksi pada folikel rambut.
4. Hormon: Perubahan hormonal, terutama selama masa pubertas, menstruasi, atau kehamilan, dapat meningkatkan produksi minyak dan menyebabkan jerawat.

Cara Penanganan Jerawat
1. Perawatan Topikal: Penggunaan produk yang mengandung benzoyl peroxide, asam salisilat, atau retinoid bisa membantu mengatasi jerawat ringan hingga sedang.
2. Medikasi Oral: Antibiotik oral atau obat lain seperti isotretinoin dapat diresepkan oleh dokter untuk mengatasi jerawat yang lebih parah.
3. Kebersihan Kulit: Membersihkan wajah dua kali sehari dengan pembersih lembut dan tidak menggosok terlalu keras dapat membantu mencegah jerawat.
4. Hindari Produk yang Menyumbat Pori: Gunakan produk perawatan kulit dan kosmetik yang tidak mengandung minyak dan bersifat non-komedogenik.

Perbedaan Antara Milia dan Jerawat

1. Penyebab:
Milia:
Disebabkan oleh keratin yang terperangkap di bawah kulit.
Jerawat: Disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, dan bakteri.

2. Penampilan:
Milia: Benjolan kecil berwarna putih atau kuning yang keras dan tidak meradang.
Jerawat: Bisa berupa komedo putih, komedo hitam, pustula yang berisi nanah, atau kista yang meradang dan bisa menyebabkan rasa sakit.

3. Lokasi:
Milia: Biasanya muncul di sekitar mata, hidung, dan pipi.
Jerawat: Bisa muncul di wajah, leher, dada, dan punggung.

4. Perawatan:
Milia: Tidak memerlukan perawatan agresif dan sering kali bisa hilang sendiri atau dengan eksfoliasi ringan.
Jerawat: Memerlukan perawatan yang lebih spesifik, termasuk produk topikal, medikasi oral, dan perawatan profesional.

Kesimpulan
Meskipun milia dan jerawat memiliki penampilan yang mirip, mereka disebabkan oleh faktor yang sangat berbeda dan memerlukan pendekatan perawatan yang berbeda pula. Memahami perbedaan antara keduanya sangat penting untuk menentukan perawatan yang tepat dan menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan. Jika Anda mengalami masalah kulit yang persisten, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Tinggalkan Komentar