Gatal di Anus? Berat Badan Turun? Bisa Jadi Cacingan! Ini Cara Mengatasinya

Gatal di Anus? Berat Badan Turun? Bisa Jadi Cacingan! Ini Cara Mengatasinya

Cacingan adalah salah satu penyakit infeksi parasit yang umum terjadi, terutama di negara tropis seperti Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai jenis cacing parasit seperti cacing kremi, cacing gelang, cacing tambang, dan cacing pita yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan, air, atau kontak langsung dengan tanah yang terkontaminasi.

Meskipun sering dianggap sebagai penyakit ringan, cacingan dapat menimbulkan dampak serius jika tidak ditangani dengan baik, seperti gangguan pencernaan, anemia, dan pertumbuhan yang terhambat, terutama pada anak-anak.

Berikut adalah cara mengatasi dan mencegah cacingan pada orang dewasa maupun anak-anak:

1. Pengobatan dengan Obat Cacing
Pengobatan utama untuk cacingan adalah dengan mengonsumsi obat cacing yang bisa didapatkan di apotek atau melalui resep dokter.

a. Untuk Anak-anak
- Umumnya diberikan obat cacing seperti Albendazole atau Mebendazole.
- Dosis umum:
Anak usia 1–2 tahun: Albendazole 200 mg, diminum satu kali
Anak di atas 2 tahun: Albendazole atau Mebendazole 400 mg, diminum satu kali
- Dapat diulang setiap 6 bulan sekali sebagai tindakan pencegahan, terutama di lingkungan berisiko tinggi.

b. Untuk Orang Dewasa
- Dosis yang dianjurkan: Albendazole 400 mg atau Mebendazole 500 mg, diminum satu kali
- Jika infeksi berat, dokter mungkin menyarankan konsumsi selama 3 hari atau mengulang pengobatan setelah beberapa minggu.

Selalu ikuti anjuran dosis dari dokter atau petunjuk pada kemasan obat.

2. Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan
Kebersihan sangat penting untuk mencegah penyebaran dan kekambuhan infeksi cacingan.

Beberapa langkah penting:
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir:
Setelah buang air
Sebelum dan sesudah makan
Setelah bermain atau bersentuhan dengan tanah
- Potong kuku secara rutin dan hindari menggigit kuku
- Gunakan alas kaki saat berada di luar rumah, terutama di tanah
- Cuci bahan makanan mentah seperti sayuran dan buah dengan bersih
- Pastikan makanan dan minuman dimasak hingga matang

3. Perawatan Tambahan di Rumah
Infeksi cacing seperti cacing kremi dapat menyebar melalui benda-benda di rumah. Oleh karena itu, penting juga untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah.

Langkah-langkah yang bisa dilakukan:
- Ganti dan cuci seprai, pakaian dalam, dan handuk secara rutin
- Gunakan air panas saat mencuci untuk membunuh telur cacing
- Bersihkan kamar mandi dan toilet secara rutin
- Ajari anak untuk tidak menggaruk area anus meskipun terasa gatal, agar telur cacing tidak menyebar ke tangan atau permukaan lainnya

4. Menjaga Pola Makan dan Nutrisi
Cacingan dapat menyebabkan gangguan penyerapan nutrisi, terutama pada anak-anak. Maka, penting untuk:
- Memberikan makanan bergizi tinggi (protein, zat besi, vitamin dan mineral)
- Hindari makanan mentah atau kurang matang, terutama daging dan ikan
- Minum air bersih atau air matang

5. Konsultasi ke Dokter Bila Perlu
Segera periksa ke dokter jika mengalami:
- Gatal hebat di sekitar anus, terutama pada malam hari (ciri khas cacing kremi)
- Sakit perut berkepanjangan
- Berat badan turun tanpa sebab yang jelas
- Muncul cacing di feses atau dari anus
- Anemia, lemas, atau kurang konsentrasi
Dokter bisa melakukan pemeriksaan feses dan meresepkan obat sesuai dengan jenis infeksi cacing yang diderita.

Pencegahan Cacingan
Cacingan sangat bisa dicegah dengan langkah-langkah berikut:
- Minum obat cacing secara berkala (setiap 6 bulan)
- Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
- Edukasi anak tentang kebiasaan menjaga kebersihan sejak dini
- Hindari buang air besar sembarangan
- Pastikan lingkungan rumah bersih dan sanitasi memadai

Kesimpulan
Cacingan bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Namun dengan pengobatan yang tepat, gaya hidup bersih, dan konsumsi obat cacing secara rutin, cacingan dapat diatasi dan dicegah dengan efektif. Jangan anggap remeh gejala-gejalanya, karena cacingan yang dibiarkan bisa berdampak serius pada kesehatan jangka panjang, terutama pada anak.

Tinggalkan Komentar