Gas air mata merupakan senjata non-mematikan yang sering digunakan oleh aparat keamanan untuk membubarkan massa dalam situasi kerusuhan atau demonstrasi. Meskipun tidak mematikan, paparan gas air mata dapat menyebabkan berbagai efek samping yang cukup menyiksa dan berbahaya bagi kesehatan jika tidak segera ditangani.
Apa Itu Gas Air Mata?
Gas air mata (tear gas) bukanlah gas dalam bentuk murni, melainkan partikel kimia yang tersebar di udara. Senyawa yang paling umum digunakan adalah:
- CS (chlorobenzylidenemalononitrile)
- CN (chloroacetophenone)
- OC (oleoresin capsicum) – biasa digunakan dalam semprotan merica.
Ketika partikel gas ini masuk ke tubuh, terutama melalui mata, hidung, mulut, atau kulit, mereka menyebabkan iritasi hebat.
Efek Samping Paparan Gas Air Mata
Beberapa efek umum yang dirasakan setelah terpapar gas air mata antara lain:
- Mata terasa perih, berair, dan sulit dibuka
- Hidung berair, bersin, dan batuk hebat
- Tenggorokan terasa terbakar
- Kulit terasa panas atau terbakar
- Sesak napas dan dada terasa nyeri
- Mual dan muntah
- Disorientasi atau panik
Efek ini bisa berlangsung selama 15–30 menit di udara terbuka, namun pada ruang tertutup atau ventilasi buruk, efek bisa lebih parah dan bertahan lebih lama.
Langkah-Langkah Mengatasi Efek Gas Air Mata
1. Segera Menjauh dari Sumber Gas
- Tinggalkan area yang terkena gas secepat mungkin.
- Bergerak melawan arah angin dan cari tempat terbuka dengan ventilasi baik.
2. Jangan Mengucek Mata
- Mengucek hanya akan memperparah iritasi karena partikel gas bisa masuk lebih dalam.
3. Bilas Mata dan Wajah
- Gunakan air bersih yang mengalir selama beberapa menit.
- Jika tersedia, gunakan larutan saline (NaCl 0.9%) untuk membilas mata.
- Hindari menggunakan sabun berbahan dasar minyak, karena dapat menyebarkan partikel gas lebih luas.
4. Cuci Kulit yang Terpapar
- Lepaskan pakaian yang terkontaminasi dan simpan di kantong tertutup.
- Cuci tubuh dengan air dingin dan sabun netral (non-minyak).
- Jangan gunakan air panas, karena dapat membuka pori-pori dan memperparah iritasi.
5. Bilas Mulut dan Hidung
- Kumur dengan air bersih dan ludahkan.
- Bersihkan bagian dalam hidung dengan lembut.
6. Gunakan Obat-obatan jika Perlu
- Obat tetes mata bisa meredakan iritasi.
- Obat antihistamin dapat membantu meredakan reaksi alergi ringan.
- Jika sesak napas parah, segera cari pertolongan medis.
Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?
Segera cari pertolongan medis jika mengalami:
- Sesak napas yang berat atau terus berlanjut
- Gangguan penglihatan
- Luka bakar pada kulit
- Gejala tidak membaik dalam 1 jam setelah perawatan awal
Tips Pencegahan saat Unjuk Rasa atau Situasi Rawan Gas Air Mata
- Gunakan kacamata renang atau pelindung mata, bukan lensa kontak.
- Bawa masker kain basah atau masker respirator (N95).
- Gunakan pakaian lengan panjang dan tutup sebagian besar kulit.
- Hindari penggunaan produk berbasis minyak pada wajah dan kulit.
Kesimpulan
Gas air mata memang dirancang untuk membatasi gerak secara non-mematikan, namun tetap bisa menimbulkan dampak serius pada kesehatan. Pemahaman tentang efek samping dan cara menanganinya sangat penting, terutama bagi mereka yang berpotensi berada di area kerusuhan atau unjuk rasa. Langkah cepat dan tepat bisa mempercepat pemulihan dan menghindari komplikasi lebih lanjut.
