Tahukah kamu bahwa feses bukan hanya limbah tubuh, tapi juga cerminan dari apa yang terjadi di dalam sistem pencernaan? Salah satu indikator paling mudah untuk dikenali adalah warna feses. Perubahan warna bisa memberikan petunjuk penting—mulai dari pola makan hingga potensi penyakit. Yuk, kenali artinya satu per satu agar kamu lebih peka terhadap sinyal tubuhmu.
1. Cokelat: Warna Feses yang Normal
Warna cokelat—mulai dari terang hingga gelap—adalah warna feses yang dianggap normal. Ini berasal dari campuran empedu dan sisa makanan yang sudah dicerna. Jika warna ini yang kamu lihat setiap kali buang air besar, berarti sistem pencernaan kamu sedang bekerja dengan baik.
2. Kuning: Lemak Berlebih atau Infeksi?
Feses berwarna kuning, terutama yang berminyak dan berbau sangat tajam, bisa menjadi tanda malabsorpsi lemak, yaitu kondisi di mana tubuh tidak dapat menyerap lemak dengan baik. Salah satu penyebab umum adalah infeksi Giardia atau gangguan pada pankreas, seperti pankreatitis kronis.
3. Hitam: Waspada Pendarahan Saluran Cerna Bagian Atas
Feses berwarna hitam seperti aspal (melena) bisa mengindikasikan adanya pendarahan di saluran pencernaan bagian atas, seperti lambung atau usus halus. Bisa jadi akibat tukak lambung atau penggunaan obat tertentu seperti NSAID. Jika tidak disebabkan oleh konsumsi suplemen zat besi atau makanan seperti darah hitam, segera periksa ke dokter.
4. Merah Terang: Kemungkinan Pendarahan di Bagian Bawah
Warna merah terang pada feses biasanya menunjukkan pendarahan di bagian bawah saluran cerna, misalnya akibat wasir, fisura anus, atau radang usus besar. Tapi bisa juga karena konsumsi makanan tertentu seperti bit atau pewarna makanan merah. Jika warna ini terus muncul, jangan dianggap sepele.
5. Hijau: Dari Bayam atau BAB Terlalu Cepat?
Feses hijau bisa muncul akibat konsumsi makanan berwarna hijau (seperti bayam, kale, atau pewarna makanan). Tapi jika tidak berkaitan dengan makanan, bisa jadi ini tanda bahwa feses melewati usus terlalu cepat, sehingga empedu belum sempat diubah menjadi cokelat.
6. Putih atau Pucat: Gangguan Hati atau Saluran Empedu
Feses berwarna pucat, keputihan, atau seperti tanah liat bisa menandakan masalah pada hati, empedu, atau pankreas, seperti obstruksi saluran empedu atau hepatitis. Warna ini menunjukkan empedu tidak cukup masuk ke usus, yang bisa menjadi sinyal kondisi serius.
Kapan Harus Khawatir?
Segera konsultasikan ke dokter jika kamu mengalami:
- Warna feses yang tidak normal dan berlangsung lebih dari 2–3 hari
- Disertai gejala lain seperti nyeri perut, demam, penurunan berat badan
- Feses berdarah, hitam pekat, atau sangat pucat tanpa sebab jelas
Penutup: Jangan Abaikan Tanda dari Toilet
Melihat feses mungkin bukan aktivitas menyenangkan, tapi bisa menyelamatkan hidupmu. Memperhatikan warna, tekstur, dan frekuensi buang air besar dapat memberikan informasi penting soal kesehatan saluran cerna—bahkan sebelum gejala serius muncul.
Ingat, tubuh selalu berbicara—kadang lewat hal yang kita anggap sepele seperti warna feses. Jangan buru-buru siram tanpa lihat dulu!