Demam berdarah, juga dikenal sebagai demam dengue, adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Berikut adalah beberapa tanda dan gejala demam berdarah pada anak yang perlu diwaspadai:
- Demam tinggi :
Demam berdarah biasanya dimulai dengan demam tinggi mendadak yang dapat mencapai 39-40 derajat Celsius. Demam ini seringkali tidak merespon terhadap obat penurun panas biasa. - Nyeri tubuh dan sendi:
Anak dengan demam berdarah dapat mengalami nyeri otot dan sendi yang parah, seringkali disertai dengan rasa pegal dan terasa seperti pukulan pada tubuh. - Ruam kulit:
Biasanya, beberapa hari setelah demam dimulai, anak dapat mengalami ruam kulit yang disebut ruam petekie. Ruam ini biasanya muncul sebagai bintik-bintik merah kecil atau bercak-bercak pada kulit, yang dapat terlihat seperti titik-titik merah atau seperti lebam pada kulit. - Gangguan saluran pencernaan:
Anak dengan demam berdarah sering mengalami mual, muntah, dan diare. Pada kasus yang lebih parah, anak dapat mengalami perdarahan dari gusi, hidung, atau saluran pencernaan yang dapat menyebabkan muntah berdarah atau tinja berdarah. - Kehilangan nafsu makan:
Demam berdarah dapat menyebabkan anak kehilangan nafsu makan. Anak mungkin menolak makan atau hanya makan dalam jumlah yang sangat sedikit. - Kelelahan dan lemah:
Anak dengan demam berdarah seringkali merasa sangat lelah dan lemah. Mereka mungkin tidak aktif seperti biasanya dan cenderung mudah lelah. - Pembesaran kelenjar getah bening:
Beberapa anak dapat mengalami pembesaran kelenjar getah bening, terutama di daerah leher dan pangkal paha.
Jika Anda mencurigai bahwa anak Anda menderita demam berdarah, penting untuk segera menghubungi dokter. Demam berdarah bisa berkembang menjadi kondisi yang serius dan memerlukan perawatan medis yang tepat. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah untuk mendiagnosis demam berdarah dan memberikan pengobatan yang sesuai.
Perhatikan juga gejala peringatan yang dapat menunjukkan komplikasi serius dari demam berdarah, seperti pendarahan yang parah, pernapasan yang cepat dan dangkal, atau penurunan jumlah urin. Jika anak Anda mengalami gejala tersebut, segera cari perawatan medis darurat.
Pencegahan juga penting dalam mengurangi risiko demam berdarah pada anak. Upayakan untuk mencegah nyamuk Aedes aegypti berkembang biak di sekitar rumah Anda dengan menghilangkan tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk, seperti genangan air, dan menggunakan kelambu.
